← Kembali ke Beranda

Yoga Bagas

Full Stack Developer. Mobile App Developer. Web Developer. Security Engineer. UI/UX Designer. Software Engineer.

20 Februari 2025

Mindspace Studio/Coffee Break

Mengapa Saya Resign dari Astraworld?

Terkadang, hidup memberi kita sinyal untuk berhenti sejenak. Entah itu dalam bentuk kejadian tak terduga, kondisi kesehatan yang menurun, atau sekadar perasaan bahwa sudah waktunya mengambil jeda. Buat saya, keputusan untuk resign dari AstraWorld bukanlah sesuatu yang impulsif, tapi lebih kepada bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

“Sudah Sembuh dari Cedera Kaki dan Siap Bekerja Kembali”, ini adalah artikel dari perkembangan yang berkaitan dengan cedera yang saya alami.

Update 1 April 2025 – Baca disini →

Cedera

Beberapa bulan terakhir, saya mengalami cedera kaki yang cukup mengganggu. Bukan hanya sekadar nyeri biasa, tapi sampai ke titik di mana berjalan pun terasa sulit. Ada rasa kebas, otot yang tegang, dan sensasi nyeri yang muncul tanpa diduga. Hal ini membuat saya harus membatasi aktivitas dan lebih sering beristirahat. Dokter menyarankan untuk mengambil waktu pemulihan yang cukup, setidaknya beberapa bulan agar kondisi bisa membaik.

Namun, dengan ritme kerja yang cukup tinggi, memberikan waktu istirahat yang optimal rasanya sulit. Saya harus memilih antara tetap bertahan dengan risiko kesehatan yang makin buruk, atau berhenti sejenak untuk fokus pada pemulihan.

Fokus pada Kesehatan Diri

Keputusan untuk resign bukan semata-mata karena cedera, tapi juga kesadaran bahwa tubuh ini punya batas. Kadang kita terlalu sibuk mengejar target, bekerja keras tanpa henti, sampai lupa kalau badan juga butuh diperhatikan. Saya belajar bahwa memaksa diri tetap berlari saat tubuh butuh istirahat justru bisa memperburuk keadaan.

Jadi, setelah banyak pertimbangan, saya memilih untuk berhenti. Bukan karena saya tidak menghargai pekerjaan yang sudah saya jalani, tapi karena saya ingin memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk benar-benar pulih.

Sebuah Jeda

Bagi saya, resign dari AstraWorld bukanlah akhir dari segalanya. Ini hanyalah jeda yang saya perlukan untuk kembali dalam kondisi terbaik. Saya percaya, ketika tubuh sudah kembali sehat, akan ada banyak kesempatan lain yang bisa saya jalani dengan lebih baik.

Kadang, mengambil langkah mundur bukan berarti menyerah. Justru, ini adalah bentuk keberanian untuk memilih apa yang benar-benar penting: kesehatan dan kualitas hidup. Jadi, untuk sekarang, saya akan fokus pada pemulihan, dan siapa tahu, setelah ini ada petualangan baru yang menanti.

Terima kasih untuk semua pengalaman dan pelajaran di AstraWorld. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya!